Konsep Danantara Pisahkan Operasional dan Investasi, Rosan Roeslani Yakinkan Dikelola Profesional

3 weeks ago 20
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Wamen BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Foto: supplied

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara) telah resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Malam sebelum peluncuran Danantara itu, sejumlah pejabat utama Danantara berkumpul bersama sejumlah media di Jakarta Selatan untuk berdiskusi terkait visi dan struktur lembaga baru ini.

Mereka antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO), Wamen BUMN Dony Oskaria yang ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.

Dony Oskaria dalam paparannya menyampaikan pentingnya pemisahan fungsi dalam struktur Danantara. "Kami memahami sekali kekhawatiran bapak-ibu (media) sekalian. Konsep Danantara ini memisahkan antara operasional dan investment," ungkap Dony dikutip dari siaran pers.

"Kita tidak mau risikonya tercampur, karena investment tentu ada risikonya, sementara operasional kita sudah established," lanjutnya.

Dony mengatakan bahwa dalam kerangka kerja Danantara nantinya bakal ada dua entitas utama, yakni operating holding dan investment holding. "Dua-duanya ini memiliki manajemen risiko yang berbeda," ucapnya.

Senada, Pandu Sjahrir menekankan bahwa tata kelola yang baik merupakan kunci kesuksesan.

Pandu menerangkan bahwa manajemen Danantara akan berfokus pada kolaborasi erat antara tim investasi dan tim operasional, sehingga pengelolaan aset negara dapat berjalan dengan transparan, efisien, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang modern.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |