Komisi VI DPR Sentil Aktivitas Berbahaya di Pelabuhan Makassar, Nurdin Halid: Harus Dihentikan

1 week ago 15
Aksi berbahaya para buruh di Pelabuhan Makassar baru-baru ini viral di media sosial. Belasan pria meniti tali untuk naik ke kapal yang sandar di pelabuhan.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi VI DPR RI menyentil adanya aktivitas berbahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa di Pelabuhan Makassar. Kondisi itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid saat rapat bersama manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di Hotel Four Points by Sheraton Rabu (9/4/2025).

Nurdin Halid yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Sulsel menyoroti aktivitas berbahaya yang terjadi di Pelabuhan Makassar, beberapa waktu lalu. Sejumlah pedagang asongan ngotot ingin berjualan di kapal penumpang yang sandar di dermaga dengan melakukan berbagai cara demi bisa masuk ke kapal, meskipun “menantantang” maut.

Video lain yang juga beredar di media sosial menunjukkan aktivitas sejumlah pria yang diduga buruh pelabuhan memaksa naik ke atas kapal dengan memanjat tali kapal. Aksi yang viral di media sosial ini sangat berbahaya karena para pekerja naik ke kapal menggunakan tali tanpa alat pengaman.

“Itu sangat berbahaya dan harus dihentikan. Jangan dibiarkan (asongan berjualan di kapal), harus ditertibkan. Itu jadi perintah khusus saya bersama anggota Komisi VI DPR RI lainnya,” tegas Nurdin.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan, aktivitas asongan yang memaksa naik ke kapal dengan memaksa menggunakan tali terjadi saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) lalu.

“Pada saat jelang Idulfitri, jauh lebih berkurang di mana tidak ada lagi pedagang asongan yang naik ke kapal. Kami juga sudah menyampaikan kepada operator kapal bahwa kebijakan operator kapal adalah tidak memperbolehkan pedagang asongan masuk ke kapal,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |