4 days ago
10
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ramadan bukan sekadar bulan penuh berkah, tetapi juga momentum perubahan bagi siapa saja yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, termasuk bagi mereka yang berada di balik jeruji.
Semangat inilah yang menggerakkan Rutan Kelas I Makassar untuk terus menghadirkan program pembinaan keagamaan bagi warga binaannya.
Kali ini, program bertajuk "Menggali Potensi Kognitif Warga Binaan dalam Menghafal Al-Qur’an melalui Metode One Day One Ayat" diluncurkan.
Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) dan mulai berjalan pada Rabu (26/3/2025).
Menghafal Al-Qur’an di dalam rutan mungkin terdengar menantang, tetapi program ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Metode One Day One Ayat dirancang khusus untuk mengoptimalkan daya ingat warga binaan, dengan harapan mereka dapat menghafal ayat demi ayat secara konsisten setiap hari.
Sedikitnya 20 warga binaan, yang juga merupakan pengurus Masjid Nurul Iman di dalam rutan, menjadi peserta utama dalam program ini.
Tidak hanya belajar untuk diri sendiri, mereka juga bertugas sebagai pengajar dalam program Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa (Dirosa), membimbing rekan-rekan mereka yang belum bisa membaca maupun menulis Al-Qur'an.
Membawa Cahaya Keagamaan ke Dalam Rutan
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menegaskan bahwa program ini akan berjalan secara berkelanjutan.
Setelah kelompok pertama ini, akan ada rekrutmen baru bagi warga binaan lainnya yang ingin ikut serta.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
