Kekuasaan yang Dijalankan dengan Kesombongan dan Arogansi Pasti Akan Tumbang di Tangan Rakyat.

2 days ago 5

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjajaran, Virdian Aurellio menyindir pernyataan manta presiden Jokowi yang menyebut tak ada yang berani mengkritik Presiden Prabowo.

Virdian mengingatkan, di belahan dunia mana pun, kekuasaan yang dijalankan dengan kesombongan dan arogansi pasti akan tumbang di tangan rakyat.

Dalam sebuah unggahan akun TikTok @virdianurellio, terlihat banyak mahasiswa turun ke jalan menyuarakan kritik tajam terhadap Pemerintahan Prabowo saat ini.

“Jokowi sebelumnya menyatakan, "Saking hebatnya Prabowo, tak ada yang berani mengkritik." Pernyataan ini kemudian diperkuat oleh Prabowo yang menambahkan, "Siapa yang mengkritik kabinet gemuk itu, sok pintar,” dikutip @virdianurellio pada Kamis (20/2/2025).

Unggahan ini menyoroti bagaimana kekuasaan yang dijalankan dengan kesombongan dan arogansi pasti akan tumbang di tangan rakyat.

Tak hanya itu, hal ini juga diarahkan pada eksploitasi kemiskinan melalui bantuan sosial yang dinilai sebagai alat menaikkan suara dan approval rating pemerintah.

"Mereka pikir bisa terus-menerus berjanji hari ini, lalu berbohong keesokan harinya. Mereka lupa, rakyat bisa melawan. Mereka pikir bisa mengacak-acak aturan dan membungkam suara rakyat, tapi rakyat tidak akan diam," tambahnya.

Disisi lain, hal ini menjadi sorotan terhadap sejumlah kebijakan yang dianggap bermasalah, seperti PPN 12%, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga dugaan kekerasan aparat yang terus terjadi.

Virdian juga melontarkan kritik pedas dengan menyebut Prabowo sebagai "Perdana Menteri". "Kenapa perdana menteri, karena seakan-akan Jokowi masih berkuasa di pemerintahan saat ini. Teriakan "Hidup Jokowi" memberi kesan bahwa saat ini kita masih dipimpian kekuasaan bernama Joko Widodo," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |