
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Kapolres non aktif Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mendapat kecaman luas masyarakat. Terlebih, korbannya anak di bawah umur.
Merespons perilaku menyimpang itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara. Ia menegaskan, akan menindaktegas terduga pelaku.
“Yang jelas, kasus tersebut akan ditindak tegas baik pidana maupun etik,” tegasnya ditemui usai acara peluncuran program tunjangan sertifikasi guru langsung ke rekening guru, di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), di Jakarta, Kamis (13/3).
Ia menyebut, akan ada pemberian keterangan secara detail mengenai kasus tersebut. Konferensi pers rencananya digelar hari ini. “Hari ini mungkin akan dirilis. Secepatnya,” sambungnya.
Seperti diketahui, Kapolres non aktif Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diduga melakukan kekerasan seksual terhadap tiga anak di bawah umur, berusia 14 tahun, 12 tahun, dan 3 tahun. Biadabnya lagi, Fajar merekam aksi bejatnya tersebut dan menjualnya ke situs porno di Australia.
Aksi Fajar ini terungkap ketika pihak berwenang di Australia menemukan video tersebut di situs porno Australia pada pertengahan 2024. Otoritas Australia kemudian melakukan penelusuran asal konten tersebut, hingga menemukan lokasi pengunggahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak menunggu lama, pihak Australia langsung menghubungi pejabat terkait di Indonesia untuk meneruskan laporan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). (fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: