Josua Tepis Kecurigaan Rismon: IPK Jokowi Aman, Candaan Jangan Dibawa Serius

4 hours ago 3
Pengamat IT Josua M. Sinambela dan Pakar forensik digital, Rismon Sianipar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu mengenai indeks prestasi kumulatif (IPK) mantan Presiden Jokowi kembali mencuat setelah pernyataannya mendadak viral di X.

Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menyebutkan bahwa dirinya semasa kuliah memiliki IPK di bawah dua.

Namun, pengamat IT, Josua M. Sinambela menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.

"Kalau kelakar Jokowi soal IPK di bawah dua itu kan cuman candaan. Mosok itu aja dibahas serius," ujar Josua kepada fajar.co.id, Selasa (14/5/2025).

Menurutnya, semua data akademik ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu dapat diverifikasi melalui pihak Fakultas Kehutanan UGM.

"Semua datanya ada di fakultas. Bisa dicek IPK tiap semester dan IPK transkrip akhirnya,” tambahnya.

Josua juga mengungkapkan bahwa berdasarkan penelusuran pihak-pihak yang pernah mengakses dokumen akademik tersebut, IPK Jokowi berada dalam kisaran wajar mahasiswa pada umumnya. “Rata-rata IP-nya di atas 2 sampai 3,” jelasnya.

Selain itu, Josua membenarkan bahwa dalam skripsi Jokowi, terdapat referensi penting dari salah satu akademisi UGM, Kasmudjo, yang juga dikenal sebagai Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Jokowi.

“Di skripsi Pak Jokowi, banyak tulisan Pak Kasmudjo yang disadurnya, makanya ada direferensi skripsinya,” terang Josua.

Buku yang dimaksud adalah karya Kasmudjo tahun 1982 berjudul Pengantar Industri Kayu Lapis Indonesia, yang diterbitkan oleh Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Meski tidak menjadi dosen pembimbing utama skripsi secara administratif, Kasmudjo disebut tetap memberikan masukan dan bimbingan intelektual kepada Jokowi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |