11 hours ago
6
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Jaringan Gender Indonesia (JGI) bekerja sama dengan Program Studi Gender dan Pengembangan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin bersama menggelar Peluncuran buku dengan tema Bertamasya Ke Masa Silam : Mengungkap Misteri Perempuan-Perempuan dalam La Galigo pada Sabtu (22/2/2025).
Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Nurhayati Rahman, MS, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan, yang diwakili oleh Ibu Plt. Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Dra. Purmawati, M. Hum.
Selain itu, Ketua Program Studi Jender dan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Nursini, S.E., MA. Ada pula dari tim penerjemah La Galigo, Basiah, S.S., MA dan Faisal Oddang, S.S., M.Hum.
Purmawati mengatakan acara ini patut diapresiasi karena mengambil andil dalam mendukung cita-cita undang-undang.
“Hal ini sebagai wujud pelestarian kebudayaan sesuai dengan aman undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” katanya.
Ketua Panitia, Nurul Fajri menjelaskan sedikit tentang JGI ini. Jaringan Gender Indonesia merupakan sebuah lembaga yang telah lama berdiri namun baru diinisiasi kembali untuk meningkatkan kualitas pengetahuan kita tentang gender. Pengetahuan gender mungkin bisa datang dari berbagai arah penjuru dunia membawa misi ideologi.
“Spirit kami dari Jaringan Gender Indonesia pada peluncuran buku ini, khusus tokoh Colliq Pujie, intelektual penggerak zaman, merupakan tokoh perempuan lokal yang menunjukkan bahwa sejak Abad ke-19, telah tumbuh budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya dengan keterlibatan peran dan ketokohan perempuan,” katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
