Indonesia Gelap, Mahasiswa UNM Bergerak Kritik Prabowo hingga Kasus Pelecehan

1 month ago 24
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Hasrul. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak hanya geram terhadap kebijakan yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto, namun juga polemik yang terjadi di kampusnya.

Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir di lingkungan UNM terjadi dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum Dosen.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Hasrul, mengatakan bahwa pimpinan kampus telah memberikan perhatiannya terhadap kasus tersebut.

Hal ini diungkapkan Hasrul saat diwawancarai di sela-sela aksi unjuk rasa yang dilakukan seluruh BEM UNM di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kamis (20/2/2025).

"Rektor UNM selaku penanggungjawab utama sudah menyatakan sikap akan menyiapkan sanksi seberat-beratnya jika terbukti Dosen tersebut melakukan kekerasan seksual," ujar Hasrul kepada awak media.

Dikatakan Hasrul, BEM Universitas selama ini selalu menekankan agar pihak kampus memperkuat satgas PPKS.

"Bukan hanya soal penanganan, tapi juga kita bisa mampu mengantisipasi," keluhnya.

Hanya saja, Hasrul melihat Satgas PPKS saat ini tidak berjalan maksimal. Akibatnya, beberapa kasus pelecehan terjadi dan mencuat ke publik.

"Makanya kami mendesak, yang menjabat di Satgas PPKS adalah sesuai dengan peraturan, yang berpengalaman dan bahkan bersertifikasi," tekannya.

"Kami selalu tekankan, bicara tentang penanganan seksual ini, cukup sensitif. Karena kalau tidak terbukti kebenarannya bisa jadi pencemaran nama baik," tambahnya.

Hasrul bilang, jika kalau korban tidak berani speak up, maka BEM Universitas tidak bisa langsung memberikan pengawalan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |