Gus Nadir: Di Mana Kiai Afif Berdiri, Di Situ Kebenaran Lebih Dekat

9 hours ago 7
Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus menjadi perhatian publik.

Tokoh Nu, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir), menyampaikan pandangannya terkait sikap Wakil Rais ‘Aam PBNU, KH Afifuddin Muhajir, yang menilai telah terjadi pelanggaran besar dalam organisasi.

Gus Nadir menuturkan bahwa KH Afifuddin Muhajir dikenal luas sebagai ulama besar dalam bidang usul al-fiqh dan fiqh.

Keilmuan sang kiai dinilai sangat mendalam, memiliki metodologi yang rapi, serta selalu berpijak pada kaidah-kaidah ushul yang kokoh.

Di lingkungan pesantren maupun ruang diskusi akademik, kata Gus Nadir, Kiai Afif menjadi rujukan ketika muncul persoalan hukum yang menuntut kejernihan analisis dan ketelitian nalar.

Integritasnya juga tidak pernah diragukan, jauh dari kepentingan politik praktis dan ekonomi.

Menurutnya, objektivitas Kiai Afif lahir dari kejernihan hati dan orientasi semata-mata untuk kemaslahatan organisasi.

Ia menyebut, sang ulama sangat terbuka pada perbedaan pandangan dan aktif berdialog mengenai ilmu pengetahuan, sains, hingga isu digital kontemporer.

Gus Nadir menegaskan bahwa sikap Kiai Afif dalam polemik PBNU bukan berangkat dari motif politik, tetapi hasil penilaian ilmiah berdasarkan prinsip-prinsip fiqh dan etika organisasi.

Setelah melakukan pertimbangan mendalam, Kiai Afif menilai Ketua Umum PBNU telah melakukan pelanggaran besar yang dianggap mencederai martabat jam’iyyah, sehingga layak diberhentikan.

“Ketegasan ini lahir bukan dari sisi politik, tetapi dari amanat keilmuan," ujar Gus Nadir di X @na_dirs (7/12/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |