2 hours ago
1
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem mengungkap rasa kecewanya.
Gubernur Mualem mengungkap rasa kecewanya ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia mengaku kecewa karena langkah yang dilakukan BNPB dalam penanganan bencana banjir khususnya di wilayah Aceh Tamiang.
Menurutnya, respons BNPB pada hari-hari awal bencana berjalan lambat dan menyebabkan korban di jalur utama Langsa–Aceh Tamiang terus bertambah.
Belum lagi yang disorotnya terkait masalah-masalah teknis sampai kendala yang dihadapi yang tentunya mempengaruhi efektivitas penyelamatan warga.
Mualem menyebut sejumlah peralatan yang dibawa BNPB, termasuk boat penyelamat, tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Karena beberapa masalah teknis ini, evakuasi yang dilakukan pada hari pertama disebutnya mengalami kendala.
“Boat BNPB tidak digunakan untuk mengevakuasi warga pada hari pertama banjir,” ujarnya dalam rapat penanganan banjir dan longsor yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Jumat (5/12/2025) lalu.
Faktor ketidaksiapan ini disebutnya punya dampak begitu besar ke warga terdampak dalam proses evakuasinya.
Padahal, menurut Mualem, kondisi banjir di Aceh Tamiang sejak awal sudah menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan.
Karena alasan itu, perlu menurutnya respon cepat dan menjadikan ini sebagai langkah prioritas bahkan pada fase awal bencana.
Minimnya peralatan yang berfungsi membuat proses penyelamatan berlangsung lebih lama dari semestinya, dan itu berimbas pada meningkatnya jumlah korban maupun keterlambatan distribusi bantuan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
