
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan mengkritik Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang terlihat ikut serta dalam razia rambut di sebuah sekolah.
Kritik tersebut disampaikan Umar melalui akun X pribadinya @UmarHasibuan__, pada Senin (3/3/2025) kemarin.
Blak-blakan, Umar menyebut peran Gibran dalam razia tersebut lebih menyerupai guru bimbingan konseling (BK) di sekolah.
"Asli ngakak parah, peran Gibran kayak guru BP di sekolah. Apa pendapat kalian, ges?," kata Umar.
Aksi Gibran tersebut memicu reaksi beragam dari warganet. Tidak heran jika ada yang mempertanyakan urgensi keterlibatan seorang wakil presiden dalam razia rambut siswa.
Sebelumnya diketahui, foto Gibran ikut razia rambut banyak diunggah ulang di X belakangan ini.
Salah satu yang mengunggah ulang adalah akun @mbienyambay2, memperlihatkan Gibran disambut antusias oleh para siswa yang berkerumun menyambut kedatangannya.
Dalam keterangannya, akun tersebut menyebut bahwa kunjungan Gibran bertujuan untuk memantau razia rambut.
Siswa dengan rambut panjang akan mendapatkan layanan potong rambut langsung dari petugas barber yang didatangkan ke sekolah.
Tak sedikit warganet yang menyoroti. Salah satunya menantang Gibran datang ke kampus.
Tak sedikit warganet yang menyoroti. Salah satunya menantang Gibran datang ke kampus.
“Sul, coba datang ke kampus-kampus. Anak kuliahan pengen juga dengar wejanganmu,” kata seorang warganet.
Warganet lain skeptis. Ragu Gibran akan ke berani ke kampus.
“Mana mau takutlah. Auto planga-plongo kaya bapaknya. Emang bapaknya selama menjabat pernah datang ke kampus-kampus, paling jago ke desa-desa plosok yang orangnya lugu dan polos,” ucap warganet.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: