
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks sekertaris BUMN, Muhammad Said Didu memberi peringatan ke rakyat terkait kasus pagar laut ini.
Di cuitan akun X prinadinya, Said Didu dengan tegas memperingatian rakyat untuk siap-siap tanahnya dirampas.
“Ini dipercepat dan dipertegas dari pidato penegasan kebersamaan Presiden Prabowo + (Jokowi + Oligarki),” tulisnya dikutip Senin (24/2/2025).
“Siap-siaplah rakyat akan digusur,” paparnya.
Lanjut, Said Didu mengatakan siap-siap untuk rakyat didiskriminalisi dan asetnya dirampas paksa oleh negara.
“Dikriminalisasi dan perampokan asset negara oleh Oligarki akan makin marak #IndonesiaGelapGulita,” sebutnya.
Sementara itu, Loyalis Anies, Geizh Chalifah menyatakan, sejak awal pembongkaran pagar laut dia katakan hanya karnaval.
“Lalu ada yang jadi Hero dengan batalkan sertifikat. Yang kemudian keputusannya itu dia batalkan lagi. Anies berkata akan stop reklamasi. Luhut: Siapa Kau. Anies cuma senyum. Reklamasi tetap di stop. Tanpa menjadikan sebagai karnaval,” ujar Geizh Chalifah.
Sebelumnya Menteri Nusron menyampaikan, semua yang ada di luar garis pantai, semuanya dibatalkan. Dan sampai saat ini sudah dibatalkan 209 sertifikat.
Nusron menyatakan, mayoritas SHGB milik PT CIS berada di dalam garis pantai. Hanya 2 bidang tanah milik CIS yang berada di luar garis pantai atau masuk wilayah laut.
“Kami tidak peduli yang di dalam garis pantai ini punya siapa. Kalau memang di dalam garis pantai ada SHGB pemilik sahnya Kalau memang benar ya tidak dibatalkan. Kalau yang gak benar semua dibatalkan,” jelas Nusron.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: