2 days ago
6
Tangkapan layar.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah film bertema perselingkuhan kembali jadi sorotan di media sosial. Bukan karena temanya, tetapi judul yang digunakan film itu dinilai bertolak belakang
Film ini dikritik karena menggunakan kata 'La Tahzan', dianggap kurang sesuai, mengingat filmnya mengusung tema tentang perselingkuhan.
Kritikan itu dilayangkan oleh Ustaz Hilmi Firdausi. Dalam unggahan di akun media sosial X, Hilmi Firdausi menilai, kata La Tahzan di dalam Alquran dianggap kurang sesuai jika dikaitkan dengan tema perselingkuhan di film garapan rumah produksi MD Pictures tersebut.
"Kata Laa Tahzan ada dalam Al-Qur'an QS. At Taubah ayat 40, sangat tidak pantas dipakai untuk judul film dengan poster berilustrasikan perselingkuhan," kata Hilmi Firdausi, dikutip Kamis (20/2/2025).
Dia berharap MD Pictures dapat melakukan koreksi atas pemilihan judul film supaya tidak menimbulkan kontroversi ke depannya. "Mohon pihak-pihak yang punya otoritas untuk mengingatkan hal ini," lanjut Hilmi Firdausi.
Warganet pun ramai mengomentari cuitan dai kondang tersebut. Ada yang ikut menghujat, namun tidak sedikit yang membela penggunaan judul tersebut.
"Pelecehan fatal ini lho… wahai Bapaks di @CCICPolri apakah ini tidak bisa ditindak tegas dan dihukum yang berat agar bisa bikin kapok siapapun yang nantinya terlintas untuk melecehkan agama guna menaikkan pamor pribadinya… Tolong diHukum seberat² nya pak 🙏," tulis warganet di kolom komentar.
"boikot ajalah, film ga mutu, kudu bawa2 islam, seolah dimata kufar, islam itu mesum," kritik lainnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
