Fahri Hamzah: Kementerian dan Penjabat-pejabat BUMN Tidak Paham di Mana Ladang Permainannya

1 month ago 43
Fahri Hamzah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara disingkat Danantara kini telah beroperasi. Proses peralihan aset BUMN ke Danantara sementara berlangsung. 

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia Fahri Hamzah berbagi beberapa hal terkait Danantara.

Dia bercerita, hampir lima tahun berada di komisi VI DPR RI pada waktu itu yang mengawasi Kementrian BUMN.

Sekitar periode 2004-2009 dan pada akhir periode itu, dia menulis buku berjudul Negara, BUMN dan Kesejahteraan Rakyat.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut menulis judul ini untuk menegaskan satu persoalan laten dalam BUMN kita tentang implementasi pasal 33 UUD 1945 yang di suatu sisi menyebutkan bahwa kekayaan alam itu “dikuasai oleh negara” tetapi di sisi lain “dipergunakan sebesar-sebesarnya untuk kesejahteraan rakyat”. 

Di satu sisi, jika BUMN dikuasai negara dianggap hanya akan menjadi tempat bagi kepentingan politik. Di sisi lain, kesejahteraan rakyat dianggap keharusan secara pragmatis untuk melihat manfaat langsung BUMN bagi rakyat. 

Dia mengkaji banyak regulasi tentang BUMN yang menurut kesimpulan saya waktu itu, tentang ‘profit’ untuk tidak terlalu diatur secara ketat, sebab memang negara mengharapkan ‘kesejahteraan rakyat’ yang jauh lebih besar dari sekedar profit. 

“Profit adalah tujuan dari bisnis sedangkan kesejahteraan rakyat adalah tujuan dari negara. Maka di sinilah nampak ambiguitasnya. Kementerian dan penjabat-pejabat BUMN tidak paham di mana ladang permainannya,” ujarnya dikutip akun X pribadinya, Senin, (3/3/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |