1 day ago
5
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah.
Mentan Amran menyebut kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah ini adalah langkah yang benar.
Menurutnya, efisiensi memang benar dana yang terbatas. Tapi diharapkan bisa menghasilkan yang lebih besar.
“Efisiensi itu benar, yang dikatakan efisien adalah dana terbatas tetapi mampu menghasilkan yang lebih besar dari rencana, itulah efisien, efektif, produktif,” katanya di acara Pembukaan Himpuni, Jumat (21/2/2025).
“Kami refokusing anggaran, biaya hotel, seminar, perjalanan dinas dan rehab kantor kami cabut, karena anggaran tidak ada Rp1,7 triliun,” jelasnya.
“Apa yang terjadi, ini naik, hasilnya 10 kali lipat, Rp17 triliun kenaikan produksi dan ini lagi-lagi hasil BPS,” tambahnya.
Lanjut, ia ingin kedepannya tidak ada lagi polemik terkait hal ini. Orang-orang tersebut menurutnya adalah orang yang tidak senang Indonesia bangkit.
“Kami tidak ingin lagi pertanian mengeluarkan data, karena itu hanya di polemikan oleh orang yang tidak senang Indonesia bangkit khususnya sektor pertanian, kenapa ini pasal empuk penduduknya 280 juta,” paparnya.
Mentan Amran pun menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil Kementan di tengah efisiensi anggaran ini.
“Langkah yang kita lakukan, kita melakukan pompanisasi di Jawa timu dan Jawa tengah di seluruh daerah A plan, tanah-tanah hujan yang dulunya produksi 1 kali kini menjadi 3 kali disaat El Nino,” ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
