Dua Pakar Ini Sebut Menteri BUMN Erick Thohir Layak Diusut Sekaligus Didesak Mundur

1 day ago 6
Menteri BUMN Erick Thohir (foto: dok pribadi)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan korupsi minyak mentah di PT Pertamina Patra Niaga yang sedang ditangani Kejaksaan Agung RI turut menggoyang kursi empuk Erick Thohir. Kursi Menteri BUMN yang telah didudukinya selama dua periode itu kini mulai memanas.

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati mendorong Presiden Prabowo Subianto berani mengevaluasi Menteri BUMN Erick Thohir. Sebab, sebagai pemimpin tertinggi di BUMN, Erick dinilai tidak cermat hingga kecolongan.

Mengingat kasus oplos minyak di Pertamina ini merugikan negara hingga ratusan triliun. Itu hanya kerugian sebulan saja. Sementara dugaan korupsinya berlangsung dari tahun 2018 sampai 2023.

“Saya pikir kasus korupsi di Pertamina perlu mendapat perhatian serius dari Presiden karena nominalnya yang terbesar sepanjang sejarah korupsi di Indonesia. Untuk Erick Thohir lebih kepada ketidakcermatan dalam menganalisa laporan hasil kinerja dan juga pengawasan/audit terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab direksi,” kata Wasisto, dilansir pada Kamis (13/3/2025).

Sementara, Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah juga tak berbeda cara pandangnya. Prabowo harus bersikap tegas kepada bawahannya, demi mengedepankan kepentingan rakyat.

“Kelalaian Erick Tohir sebagai pengelola BUMN yang alami kerugian karena tindakan kejahatan atau korupsi, membuat Erick layak diusut sekaligus didesak mundur,” kata Dedi.

Dia meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus ini. Semua pihak yang terlibat dan bertanggungjawab harus diproses hukum. Termasuk menjawab isu yang menyebut nama pengusaha Boy Thohir.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |