Dosen Dwinanda Linchia Levi Sudah Diingatkan Rekan saat Diketahui Sering Dijemput AKBP Basuki, Ini Kalimatnya

2 hours ago 2
Dwinanda Linchia Levi, dosen muda yang dikenal berprestasi, ditemukan meninggal tragis di hotel Semarang. (Radar Madiun)

FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- Aparat kepolisian di jajaran Polda Jawa Tengah dituntut bekerja profesional dan maksimal dalam mengusut tuntas kasus kematian dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Dwinanda Linchia Levi.

Pasalnya, teman sejawat korban banyak meragukan kemungkinan kasus ini akan diungkap secara tuntas. Kasus kematian dosen ini menuai perhatian banyak pihak setelah diketahui memiliki hubungan gelap dengan perwira, AKBP Basuki.

Teman sejawat Dwinanda Linchia Levi, mengungkap fakta baru terkait hubungan pribadi mendiang dengan perwira menengah Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah itu.

Pernyataan itu disampaikan Kastubi, anggota Tim Advokasi Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Untag Semarang. Kastubi pun menyebut bahwa kasus kematian Levi bukan mengenai hasil autopsi yang akan keluar pada Senin (24/11).

“Saya sebagai teman sejawat tentu masih memiliki keraguan terkait kematian saudari Levi. Kami sebagai Tim Advokasi belum puas karena adanya ponsel dan rekaman CCTV yang belum diuji melalui sarana digital forensik,” ujar Kastubi dalam taklimat media pernyataan sikap Untag Semarang, Jumat (21/11).

Pihaknya ingin memastikan isi ponsel atau rekaman kamera pengawas itu mengandung materi yang bisa menjadi faktor tekanan psikologis atau fisik bagi Levi.

Seperti adanya peningkatan tekanan darah yang drastis yang mungkin, menurutnya, berkontribusi terhadap hilangnya nyawa almarhumah.

“Faktanya sekarang ada seseorang yang masuk Patsus (tempat khusus, red) yang dilakukan oleh Bid Propam Polda Jateng. Inilah pengembangan dari tim advokasi yang peduli terhadap meninggalnya saudara kami. Semua tujuan kami adalah mengawal dan menuntut kebenaran secara objektif,” katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |