Diduga Diimpor dari Thailand, Mentan Andi Amran Segel 250 Ton Beras Ilegal di Sabang

5 hours ago 5
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman . Foto: Kementan

FAJAR.CO.ID, ACEH -- Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman bergerak cepat setelah menerima laporan terkait dugaan beras impor ilegal di Provinsi Aceh.

Begitu mendapat laporan, Kementerian Pertaninan dan aparat penegak hukum di Provinsi Aceh akhirnya melakukan penyegelan terhadap 250 ton beras ilegal yang masuk melalui wilayah Sabang.

Beras ilegal itu diduga diimpor dari Thailand oleh perusahaan yang disebut-sebut PT Multazam Sabang Group.

Andi Amran Sulaiman yang mendapat laporan soal impor beras itu berkoordinasi dengan Kapolda Aceh, Kabareskrim Polri, Pangdam, serta Menteri Perdagangan. Hasil verifikasi memastikan bahwa tidak ada izin impor yang diberikan pemerintah.

Karena itu, aparat langsung menyegel dan menghentikan seluruh aktivitas distribusi beras ilegal tersebut.

Pemerintah juga menelusuri pihak yang diduga terlibat, termasuk salah satu perusahaan yang beroperasi di Sabang.

"Hari ini kami tegaskan bahwa beras tersebut telah disegel dan kami minta aparat untuk menelusuri siapa saja pelaku yang terlibat. Kami menemukan beberapa hal yang janggal," ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu (23/11).

"Kami juga tegaskan bahwa stok beras Indonesia cukup, bahkan lebih dari cukup. Perkiraan stok hingga akhir tahun menunjukkan bahwa kita berada pada posisi tertinggi," lanjutnya.

Amran membeberkan bahwa laporan awal menunjukkan masuknya beras impor tersebut dilakukan secara ilegal.

Hal ini menjadi sebuah praktik yang secara jelas bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa tidak ada kebutuhan impor beras, karena stok nasional saat ini berada pada kondisi terbaik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |