
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Konten Kreator Fery Irwandi menjelaskan korupsi Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Pertamina. Ia bilang bermuka dari produksi minyak mentah.
“Selain produksi minyak mentah yang sengaja diruntuhkan, ada juga kontraktor pengolah yang sengaja nggak mau mengolah minyak mentah dari dalam negeri,” kata Fery dikutip dari unggahan Instagram @malakaproject.id, Rabu (5/3/2025).
Ia mengatakan kebohongan itu bukan tanpa alasan. Tapi agar produksi minyak dalam negeri tak cukup.
“Buat apa mereka berbohong soal kualitas minyak, buat apa mereka menolak produksi minyak dalam negeri, ya supaya produksi minyak dalam negeri kita tidak cukup,” ujarnya.
Setelah itu, maka dilakukan impor. Di situlah keran korupsinya.
“Kita akan lakukan? Ya jelas impor. Nah impor ini buka gerbang korupsi yang sangat-sangat luas. Pertama dari penunjukan rekanan. Vendor impornya,” ucapnya.
Rekanan impor tersebut, ditunjuk tanpa tender. Penunjukan itu dilakukan oleh pejabat yang korup.
“Jadi impor itu kan butuh rekanan ya, butuh vendor ya. Ditunjuk lah PT pilihan pejabat-pejabat korup ini. Penunjukan langsung tanpa tender, sangat-sangat dipertanyakan untuk proyek besar ini,” jelasnya.
Dalam penunjukannya, ada permainan harga dan pungutan. Sehingga korupsinya dari berbagai aspek.
“Jadi jauh lebih besar dari seharusnya, jadi menurut keterangan dan informasi, pembayaran fee ilegal dari 13 persen sampai 15 persen. Kepada banyak pilihan, termasuk broker dan pejabat perusahaan Pertamina,” terangnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: