3 hours ago
1
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Gus Hilmi Firdausi (ist)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Gus Hilmi Firdausi, kembali memberikan sindiran bernada satire terhadap sejumlah pejabat pemerintah.
Gus Hilmi menyinggung cuitan lama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang membahas soal penempatan jabatan harus berdasarkan keahlian.
"Apabila suatu urusan diresahkan kepada seorang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya -Nabi Muhammad SAW," demikian cuitan lama Raja Juli yang diunggah pada 25 Februari 2020 sekitar pukul 10.09 Wita.
Gus Hilmi mempertanyakan keberadaan cuitan tersebut karena menurutnya sudah tidak ditemukan di akun resmi sang menteri.
"Ini benar beliau pernah ngetwit begini? Saya cek kok ga ada? Apa dihapus? Padahal cuitannya bagus loh,” ujar Gus Hilmi di X @hilmi28 (8/12/2025).
Tak hanya itu, ia juga menyentil gaya pencitraan sejumlah pejabat yang dinilai terlalu dibuat-buat di tengah musibah banjir.
Salah satu yang disinggung adalah aksi Menko Pangan Zulkifli Hasan direkam kamera memanggul karung beras sendirian.
Bukan hanya itu, juga anggota DPR RI dari PAN, Verrell Bramasta, yang memakai rompi antipeluru saat meninjau lokasi banjir.
"Pokoknya ke depan jangan sembarangan lagi yaaa… terlalu besar risikonya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif agar bencana tidak terus berulang.
“Biar ke depan ngga terjadi lagi banjir separah ini, maka pliss jangan buang sampah sembarangan," Gus Hilmi menuturkan.
"Jangan nebang dan nambang sembarangan. Jangan buka lahan sembarangan dan jangan nyoblos sembarangan,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
