
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pemerintah dalam menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menuai banyak komentar menohok.
Bukan hanya dari Pegiat Medsos, namun juga dari kalangan Politikus yang menganggap keputusan tersebut keliru.
Salah satunya, Politikus PDIP, Mohamad Guntur Romli. Ia mendesak Pemerintah agar tidak mempermainkan rakyat.
Belum selesai rakyat ditipu masalah Pertamax oplosan hingga Minyakita yang tidak cukup satu liter, kini rakyat diperhadapkan dengan penundaan pengangkatan CPNS.
"Jangan permainin rakyat gitu lah," kata Guntur Romli geram (10/3/2025).
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan perubahan jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Keputusan ini diambil dalam rapat dengar pendapat yang melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) serta Komisi II DPR RI pada Rabu (5/3/2025) di Gedung DPR RI, Jakarta.
Menteri PANRB, Rini Widyantini, menjelaskan bahwa pengangkatan CPNS 2024 akan dilakukan secara serentak pada Oktober 2025, setelah seluruh proses usul penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) rampung.
Langkah ini bertujuan agar semua CPNS dapat diangkat dalam waktu yang bersamaan.
"Kan baru diputuskan barusan, DPR sama pemerintah sudah sepakat untuk semuanya akan diselesaikan. Oktober CPNS," ujar Rini seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/3/2025).
Rini menegaskan bahwa perubahan ini bukan merupakan bentuk penundaan, melainkan penyesuaian jadwal untuk memastikan kelancaran pengangkatan ASN.
Selain itu, terdapat beberapa kendala dalam proses rekrutmen, seperti belum rampungnya pengadaan formasi di sejumlah instansi daerah serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pelamar dengan jabatan yang tersedia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: