China Dukung Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Turki Siap Jadi Tuan Rumah

3 hours ago 1
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (12/5). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

FAJAR.CO.ID -- Pemerintah China menyatakan dukungannya terhadap rencana perundingan damai antara Rusia dan Ukraina yang akan dilaksanakan di Turki pada 15 Mei 2025.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyampaikan bahwa posisi China terkait krisis Ukraina tetap konsisten, yaitu mendukung semua upaya untuk perdamaian.

"Posisi China tentang krisis Ukraina konsisten dan jelas. Kami mendukung semua upaya untuk perdamaian," kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (12/5).

Pernyataan ini menyusul undangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Ukraina yang sempat terhenti sejak Maret 2022.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melalui akun X-nya pada Minggu (11/5), menerima tawaran Putin dan menyetujui untuk melanjutkan perundingan pada 15 Mei 2025 di Turki.

Zelenskyy berharap bahwa melalui dialog dan negosiasi, krisis Ukraina dapat diselesaikan dengan kesepakatan yang adil dan diterima oleh semua pihak terkait.

China Menekankan Pentingnya Dialog Politik


Lin Jian mengungkapkan bahwa China tetap berkeyakinan bahwa satu-satunya jalan keluar dari krisis Ukraina adalah melalui dialog dan negosiasi politik.

"China akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis dan mencapai perdamaian abadi," tambahnya.

Putin dan Zelenskyy Sepakat untuk Melanjutkan Pembicaraan


Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk bernegosiasi serius dengan Ukraina, dengan tujuan menghilangkan akar penyebab konflik dan membangun perdamaian jangka panjang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |