FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter spesialisasi di bidang ilmu penyakit, Zubairi Djoerban kembali mengenang saat ia menemukan penyakit HIV/AIDS di Indonesia.
Nama Zubairi Djoerban juga dikenal sebagai seorang dokter yang menemukan penyakit ini di Indonesia.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Zubairi kembali menceritakan kilas balik saat menemukan penyakit.
“KILAS BALIK: KETIKA SAYA MENEMUKAN HIV/AIDS DI INDONESIA. Saya masih ingat tahun 1982–1983. Saat itu saya tugas belajar di Prancis. Di laboratorium Institut Kanker dan Imunogenetika, RS Paul Brousse, di selatan Paris,” tulisnya dikutip Senin (8/12/2025).
“Saya belajar soal identifikasi subpopulasi leukosit. Termasuk limfosit T helper. Yang kemudian kita kenal sebagai CD4.
Suatu hari, 1983, ada pasien hemofilia yang dirawat di rumah sakit tempatnya belajar. Kondisinya berat. Pneumonia, infeksi berulang, CD4 sangat rendah.
Dari beberapa temuannya ini, kemudian pasien terbukti mengidap penyakit AIDS yang kala itu dikenal sebagai penyakit baru.
“Beberapa minggu kemudian, pasien itu terbukti AIDS. Penyakit baru yang ramai dibicarakan di Amerika dan Eropa. Penyakit mematikan yang waktu itu belum diketahui penyebabnya,” tuturnya.
“Sejak saat itu saya gelisah. Kalau penyakit ini sudah ada di Eropa, apa mungkin sudah masuk Indonesia?
Akhir 1983, saya pulang ke Jakarta. Saya bekerja di Bagian Hematologi Penyakit Dalam RSCM. Saya memutuskan memeriksa kelompok yang paling berisiko saat itu. Para waria di Taman Lawang,” lanjutnya.
“Malam-malam saya turun ke jalan. Di bawah lampu taman yang redup, saya berdiri di antara para waria yang mencari pelanggan. Saya bukan datang untuk menghakimi. Saya ingin tahu: apakah AIDS sudah ada di Jakarta?,” ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































