
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mariama (32), seorang janda beranak lima, nekat memanjat tali kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar demi menjual roti kepada penumpang.
Dengan keberanian dan tekad kuat, ia berjuang menghidupi keluarganya setelah bercerai dengan suaminya.
"Anakku ada lima, tiga yang sekolah. Dua tidak sekolah lagi. Saya manjat tali kapal untuk cari uang, jualan. Jual roti," cerita Mariama, Selasa (18/3/2025).
Ia mengaku sering memanjat tali kapal untuk naik ke atas kapal yang baru sandar.
"Rotiku ada yang kasih meluncur naik, ada yang kasih naik di tangga kalau di atas. Seringkali ma manjat begitu," ujarnya.
Mariama sadar risiko yang ia hadapi. "Saya berani, kalau jatuh sudah risikonya pak. Anakku kucarikan uang. Demi anak," ucap dengan tegar.
Ia mengaku telah menjalani pekerjaan ini selama empat tahun terakhir setelah bercerai dengan suaminya.
"Saya menjual begini sudah empat tahun. Umurku sekarang 32, saya sendiri yang hidupi anak. Sudah cerai dengan suami," tambahnya.
Dari berjualan roti, Mariama bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp100 ribu per hari.
"Sehari biasa dapat Rp100 ribu, roti saja kujual," Mariama menuturkan.
Setelah ada penertiban dari pihak pelabuhan, ia mengaku tidak akan lagi memanjat tali kapal.
"Setelah ada penertiban, tidak manjat lagi nanti. Karena sudah bisa lewat tangga," katanya.
Mariama tinggal di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, dengan menyewa rumah seharga Rp500 ribu per bulan.
"Saya ngontrak di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala. Ngontrak Rp500 ribu perbulan," tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: