16 hours ago
6
Ilustrasi mencegah penipuan dengan AI
FAJAR.CO.ID -- Penipuan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) semakin masih. Bila tidak jeli, bisa menjadi korban penipuan. Namun, banyak cara yang terbilang cukup sederhana untuk mencegah sekaligus menanggapi penipuan menggunakan AI.
Seperti yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir, pelaku penipuan kerap menggunakan teknologi seperti kloning suara dan deepfake untuk memperdaya korbannya. Penipu bisa meniru suara bahkan wajah orang terdekat untuk meminta uang atau informasi pribadi.
Penipuan dengan Kloning Suara
Pelaku penipuan dengan teknologi AI dengan tega memanfaatkan kepanikan korban. Tidak jarang, penipu mengaku sebagai anggota keluarga atau teman, dan mendesak agar segera mentransfer dana.
“Mereka menggunakan suara hasil manipulasi dari rekaman yang diambil dari media sosial,” ungkap laporan dari Federal Trade Commission (FTC), dikutip dari NYC.gov.
Agar tidak menjadi korban penipuan dengan teknologi AI, Anda wajib tahu beberapa tanda khas penipuan berbasis kloning suara:
- Penelepon muncul tiba-tiba dan mendesak untuk bertindak cepat.
- Meminta dana melalui metode sulit dilacak, seperti transfer kripto atau kartu hadiah.
- Menyuruh korban merahasiakan permintaan tersebut.
Penipuan Video Deepfake
Pelaku penipuan juga kerap memanfaatkan teknologi video deepfake. Salah satu ciri penipuan dengan video deepfake mencakup gerakan wajah yang tidak alami, ekspresi kaku, dan pilihan kata yang aneh.
Video ini sering kali digunakan untuk menyamar sebagai figur publik atau lembaga resmi.
Lalu bagaimana cara menghindari penipuan yang memanfaatkan teknologi AI? Mengutip dari laman NYC.gov, dan University of Salford Manchester berikut beberapa cara sederhana untuk menghindari dan menanggapi penipuan AI.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
