Jokowi Tuding Polemik Ijazahnya Ada yang Back-up, Tere Liye Sarankan Pajang Ijazah, Tak Perlu Pakai Lawyer

2 hours ago 3
Foto kopi Ijazah Jokowi. (Foto: akun X @ilhampid)

Fajar.co.id, Jakarta -- Persoalan ijazah mantan Presiden Jokowi masih jadi perbincangan hangat. Terlebih ayah Wapres Gibran ini memunculkan narasi bahwa polemik ijazahnya ada yang back-up.

Pernyataan itu pun turut ditanggapi oleh penulis kondang Indonesia, Tere Liye. Melalui akun media sosialnya, alumni Fakultas Ekonomi UI ini menceritakan terkait dirinya yang sempat dituduh plagiat karya penulis luar negeri.

"Pak, sudah 20 tahun hidup saya itu juga dituduh macam-macan. Tere Liye punya ghostwriter, bukan Tere Liye yang nulis. Tere Liye plagiat, mencuri cerita orang lain nggak bayar royalti. Tere Liye nyontek buku-buku LN, bla bla bla bla," beber Tere Liye, mengawali ulasannya.

Dijawab satu, dituduh lagi yang lain. Dijawab dua, nambah empat. Bahkan setelah dijawab berkali-kali. Sejak belasan tahun lalu.

"Tapi, saya sih tidak akan bilang jika orang-orang ini ada yang back up. Nggak lah. Orang-orang yang nuduh ini simpel: barisan sakit hati, hater. Ada yang sakit hati karena idola politiknya dibahas, ada yang ngamuk karena bajakan dibahas, ada yang kesal karena diblokir dari akun saya, ada yang iri, benci, dll dstnya," urai sang penulis, dikutip Rabu (17/9/2025).

Maka, jika dia yang cuma penulis tituduh macam-macam banyak, apalagi Pak Jokowi, presiden. Tentu lebih banyak lagi.

"Cuma, yang saya heran itu, cara Bapak menanggapi tuduhan-tuduhan ini loh. Heran banget. Bukannya segera diselesaikan. Malah muter-muter, malah dibawa ke pengadilan. Buat apa sih?" tanya dia.

Padahal, sambung Tere Liye, cara terbaik menanggapi penuduh itu adalah: dijawab saja apa yang mereka tanya. Selesai. Apakah ijazah bapak asli? "Asli." Mana buktinya? "Nih lihat sendiri". Beres gitu loh. Dan biarkan jejak digital yang kemudian menjawabnya. Jika masih ada yang nanya lagi, "Tuh, kamu lihat postingan ijasah asli saya tahun 2014."

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |