
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Tren tagar Kabur Aja Dulu yang ramai di media sosial mendapat tanggapan dari Bunda Corla.
Sebagai diaspora Indonesia yang telah lama bekerja di luar negeri, ia memberikan kritik tajam terhadap kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia yang dinilai mempersulit masyarakat dalam mencari pekerjaan.
Bunda Corla, yang telah menetap di Jerman selama bertahun-tahun, menyoroti berbagai faktor yang menyebabkan banyak anak muda memilih bekerja di luar negeri.
Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah terbatasnya kesempatan berkarier di Indonesia serta persyaratan kerja yang dianggap tidak masuk akal.
“Berita tentang sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia bukan hal baru. Ini sudah lama menjadi polemik yang tak kunjung selesai. Kalau ini terus berlanjut, ekonomi tidak akan berkembang,” ujar Bunda Corla dikutip Jum’at (21/2/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa banyak anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan luar biasa, namun tidak mendapatkan apresiasi di negeri sendiri.
Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh persyaratan kerja yang terlalu ketat dan terkadang tidak relevan dengan kualifikasi calon pekerja.
“Indonesia memiliki banyak lulusan yang pintar. Ketika mereka mengikuti pertukaran pelajar, mereka meraih nilai tinggi. Tapi setelah lulus, mereka terbentur dengan persyaratan yang tidak masuk akal,” tambahnya.
Bunda Corla menyoroti beberapa syarat kerja yang menurutnya diskriminatif, seperti batasan usia, tinggi badan, dan penampilan fisik. Di Jerman, katanya, hal tersebut tidak menjadi penghalang karena yang lebih diutamakan adalah kemauan dan kompetensi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: