
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 mendatang.
Saat ini BPI Danantara dipimpin Mantan bos OJK Muliaman Hadad yang ditunjuk Prabowo pada akhir 2024 lalu. Tiga nama santer disebut bakal menggantikan Muliaman saat peluncuran.
Pembentukan Danantara tertuang dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN atau UU BUMN.
Pengesahan RUU tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Danantara dan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala.
Namun, pimpinan itu kabarnya hanya sementara, struktur pimpinan Danantara akan dirombak.
Sejumlah nama disebut berpotensi menjabat kursi pimpinan. Salah satunya Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.
Ada juga nama Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Patria Sjahrir.
Selanjutnya Muliaman Darmansyah Hadad yang saat ini masih menjabat masih berpotensi untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Selain itu juga ekonom dan Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo serta pengusaha dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan.
Kader PDIP, Ferdinand Hutahaean menyatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, yang akan memimpin Danantara adalah Pandu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: