BMKG: Gempa 7,6 Magnitudo di Myanmar Tak Berdampak ke Indonesia

2 days ago 10
Ilustrasi gempa bumi. Foto: ANTARA/Harianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo yang terjadi di Mandalay, Myanmar, tidak berdampak pada wilayah Indonesia.

Gempa yang terjadi pada Jumat siang waktu setempat tersebut dirasakan kuat dan menyebabkan kerusakan bangunan hingga ke Kota Bangkok, Thailand.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan sistem monitoring nasional, gempa terjadi pada pukul 13.20 WIB dengan episenter di koordinat 21,76° LU dan 95,83° BT, serta kedalaman 10 kilometer. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu aktivitas Sesar Besar Sagaing dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Dampak gempa dirasakan kuat di Kota Mandalay, Myanmar, serta beberapa wilayah di Thailand. Laporan awal dari otoritas Bangkok menyebutkan bahwa 43 orang mengalami luka-luka, sementara satu orang meninggal akibat runtuhnya bangunan.

BMKG mencatat hingga pukul 15.28 WIB, telah terjadi tiga gempa susulan dengan magnitudo terbesar 6,6 dan terkecil 4,6. Namun, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan tidak berdampak pada Indonesia.

"Gempa bumi Myanmar Mw7,6 ini juga tidak mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia," kata Daryono.

Sebagaimana informasi dari grup diskusi jurnalis gempa bumi BMKG, Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Bangkok terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia di wilayah terdampak.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |