Bersitegang dengan Mahasiswa di Makassar, Polisi: Senang Hati Melindungi Adik-adik, Lempar Batu Bukan Konsep Unjuk Rasa

23 hours ago 3
Polisi melakukan penjagaan ketat di lokasi aksi unjuk rasa (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Aparat Kepolisian terus melakukan penjagaan ketat di sekitar gedung kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, Jumat (21/2/2025).

Pantauan di lokasi, ratusan massa aksi dari sejumlah kampus terus memaksakan diri masuk ke gedung DPRD Sulsel.

Karena tidak diberikan akses, mereka ramai-ramai menendang, melempar, hingga menggoyang-goyangkan pagar besi itu agar terbuka.

Salah seorang anggota Polisi yang berada di dalam area gedung DPRD Sulsel mencoba menenangkan massa aksi menggunakan pengeras suara.

"Ingat rekan-rekan silakan berunjuk rasa, kami layani, jangan ada kekerasan," kata Polisi tersebut.

Ia juga mengingatkan massa aksi agar tidak terbuai oleh oknum di tengah-tengah massa yang mencoba memberikan provokasi.

"Hati-hati oknum provokatif di tengah-tengah rekan sekalian. Adik-adik mahasiswa perempuan silakan cari tempat yang aman," sebutnya.

Melihat massa aksi mencoba menarik kawat duri yang dipasang di sepanjang jalan, Polisi dengan pengeras suara langsung memberikan teguran halus.

"Mahasiswa yang mencoba menarik kawat hati-hati, itu durinya menyakitkan, belum sakit hati," sentilnya.

Polisi itu bilang, melempar batu ke arah petugas bukan bagian dari konsep unjuk rasa yang sebenarnya.

"Melempar batu itu bukan konsep unjuk rasa sebenarnya," tandasnya.

Tambahnya, pihak Kepolisian yang berjaga di lokasi akan terus melindungi massa aksi sampai unjuk rasa yang digelar selesai dan kembali ke kampus masing-masing.

"Kami dari pihak kepolisian dengan senang hati melindungi saudaraku sekalian, adik-adik yang melakukan unjuk rasa," kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |