
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Suasana betul-betul memanas di Jalan AP Pettarani-Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Jumat (21/2/2025) malam.
Pantauan di lokasi, sasaran lemparan batu dari mahasiswa tidak hanya menyasar warga yang melakukan perlawanan. Tiap juga aparat Kepolisian yang berjaga.
Bahkan, di bilangan jalan terdapat anak panah (busur) yang didapatkan. Aparat Kepolisian yang berjaga dan berupaya melakukan pengamanan pun tak segan-segan dilempari bom molotov dan petasan.
Personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel pun melakukan tindakan yang bisa menghentikan aksi tidak terpuji mahasiswa.
Beberapa kali, personel gabungan menembakkan gas air mata ke dalam area kampus. Sebagai peringatan agar para mahasiswa membubarkan diri.
"Adik-adik yang ada di area Jl Pendidikam tolong jangan melempar," ujar Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto di lokasi dengan menggunakan pengeras suara.
Sementara dari dalam mobil Raisa, Kasat Sabhara Polrestabes Makassar Kompol Joko Pamungkas meminta agar warga tidak berkerumun di sekitar lokasi.
"Mundur dulu, warga yang ada ditroatoar mundur serahkan sama kami, ini demi keselamatanmu," seru Joko.
Hingga Pukul 21.01 WITA, situasi di depan Kampus UNM masih tegang. Warga tetap bertahan pada posisinya meskipun diminta membubarkan diri oleh Kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, tepatnya di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan blokade jalan hingga malam hari.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: