1 week ago
20
Spanduk PT IMIP menyambut kedatangan Jokowi yang saat itu menjabat presiden.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Guntur Romli menanggapi pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku dirinya tidak pernah meresmikan Bandara PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah.
Politisi PDIP itu menilai, pernyataan mantan presiden itu merupakan bentuk cuci tangan yang menggelikan. Sebab, kata dia, dari pemberitaan yang ada, Jokowi meresmikan bandara tersebut pada 2015 lalu.
“Pernyataan itu merupakan bentuk cuci tangan yang menggelikan. Kalau kita baca berita PT IMIP itu kan diresmikan oleh Jokowi 2015,” kata Guntur dikutip dari kompasTV, Selasa (2/12/2025).
“Salah satu fasilitas dari PT tersebut adalah bandara. Jadi ada orang yang meresmikan PT tapi tidak akui meresmikan bandaranya, ini ibarat ada orang yang meresmikan mal tapi bilang saya tidak meresmikan toiletnya padahal itu bagian dari fasilitas di area tersebut,” tambah Guntur.
Eks kader PSI ini juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mencabut izin internasional bandara tersebut. Meski demikian, Guntur berpendapat perlu adanya investigasi terkait beroperasinya bandara itu.
“Harus dilakukan investigasi, siapa saja pihak-pihak yang diuntungkan apakah bisa disebut selama 10 tahun pemerintahan Jokowi itu kecolongan,” sarannya.
“Jadi tidak perlu dengarkan cuci tangan Jokowi yang setiap hari kerjanya klarifikasi,” sindir Guntur.
Kader Nahdlatul Ulama ini juga merespons pernyataan Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, yang menyebut ada nenek-nenek menjabat sebagai ketua umum partai selama puluhan tahun.
Menurut Guntur, jika pernyataan tersebut ditujukan pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, maka ia menilai hal itu merupakan sebuah penghinaan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
