Bandingkan Sikap Terbuka Arsul Sani, Aktivis Senior Ini Semakin Yakin Ijazah Jokowi Palsu

10 hours ago 3
Arsul Sani dan Jokowi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sikap terbuka yang ditunjukkan Arsul Sani yang dengan percaya diri memperlihatkan ijazahnya kepada publik dianggap mencerdaskan bangsa karena memberi contoh transparansi pejabat negara.

Pandangan itu disampaikan aktivis senior, Beathor Suryadi. Dia menilai, seharusnya mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga melakukan hal serupa.

Beathor menyampaikan langkah Arsul Sani yang memperlihatkan dokumen akademiknya sebagai bentuk keterbukaan informasi publik yang seharusnya juga dilakukan oleh Jokowi.

“Dengan tampilnya konferensi pers Prof. Dr. Arsul Sani kemarin sore membuktikan bahwa selama 20 tahun ijazah Jokowi yang tersembunyi itu adalah palsu. Ini meyakinkan rakyat Indonesia,” ujar Beathor dikutip dari kantor berita politik RMOL, Kamis, 20 November 2025.

Politisi PDIP itu bahkan dengan lantang menyebut selama dua dekade, dokumen pendidikan palsu Jokowi dipakai untuk menjalankan jabatan publik.

Beathor bahkan menuding ada pihak tertentu di KPU dan KPUD yang menghilangkan dokumen-dokumen terkait data Jokowi saat pencalonan di tingkat daerah.

Dia menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang merusak tatanan lembaga negara, mulai dari kepolisian hingga institusi militer, serta menuduh adanya praktik jual beli jabatan.

“Akibat kepemimpinan Jokowi, semua menjadi rusak. Semua jabatan ini dan itu menjadi ga benar, semua sudah dibayar,” ujarnya.

Beathor juga mempertanyakan kredibilitas Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menurutnya terlalu membela Jokowi dan menilai reputasi UGM tergadaikan karena polemik ijazah yang terus disuarakan sejumlah pihak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |