AS Incar Tembaga RI, Pemerintah Tegas Tidak Ekspor dalam Keadaan Mentah

11 hours ago 5
Hilirisasi Tembaga

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump blak-blakan mengincar beberapa komoditas mineral berharga milik Indonesia, salah satunya tembaga berkualitas tinggi.

Trump baru saja mengumumkan tarif impor sebesar 19% lebih rendah dari sebelumnya yakni 32%. Ini berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Trump mengatakan penurunan tarif menjadi 19% tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dagang di mana AS tidak akan membayar tarif impor apapun ke Indonesia.

Menanggapi hal itu, pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama lembaga terkait mengupayakan agar produk tembaga yang dijual ke Amerika Serikat merupakan hasil peningkatan nilai tambah atau hilirisasi yang dilakukan di tanah air.

"Secara bersama-sama itu kita menyusun kebijakan yang pro hilirisasi. Jadi, tidak ekspor dalam keadaan mentah," kata Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rizwan Aryadi Ramdhan di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Saat ini, jelas Rizwan, ekspor konsentrat tembaga sudah dilarang oleh pemerintah, sehingga pihaknya mendorong untuk melakukan proses hilirisasi di dalam negeri.

"Kalau kami mendukung untuk fasilitas proses produksinya di dalam negeri," tegasnya.

Hilirisasi tembaga terus menjadi perhatian lantaran menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri nasional.

Percepatan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia, anggota Grup MIND ID, di Gresik dinilai menjadi bagian dari upaya besar untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dalam negeri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |