Anthony Budiawan Bilang Trump di Atas Angin, Alasannya Masuk Akal

1 week ago 14
Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan, menyebut Donald Trump sedang di atas angin.

Alasannya masuk akal, tidak sedikit pihak yang mengatakan Trump tidak rasional. Kebijakan tarif resiprokal Trump akan memicu perang dagang secara luas.

"Amerika akan ditinggal sendirian. Amerika akan kelimpungan. Sejauh ini, fakta menunjukkan sebaliknya," ujar Anthony kepada fajar.co.id, Selasa (8/4/2025).

Dikatakan Anthony, sejauh ini baru tercatat tiga negara yang melawan. Mereka memberlakukan retaliasi tarif resiprokal balasan. Masing-masing negara yang dimaksud di antaranya China, Canada, dan Uni Eropa (blok). "Sedangkan lebih dari 50 negara lainnya memilih jalur negosiasi," ucapnya.

Tambahnya, belakangan Uni Eropa juga terkesan melunak di hadapan Amerika membuka jalur negosiasi selebar-lebarnya.

"Sementara ini Trump menang telak. Trump berada di atas angin. Ini alasannya," sebutnya.

Anthony menyebut hal ini dengan istilah nothing to lose bagi Amerika. Dengan defisit neraca perdagangan mendekati satu triliun dolar AS, Amerika tidak mungkin bisa rugi lebih banyak lagi.

"Respon apapun dari dunia internasional, melanjutkan perang atau negosiasi, perang dagang ini, kalau bisa disebut perang, akan memperbaiki neraca perdagangan AS," terangnya.

Melihat situasi tersebut, Anthony mengatakan bahwa Trump tidak akan mundur. Sebab, tujuan utamanya memperbaiki neraca perdagangan AS.

"Kalau bisa mencapai benar-benar balans, zero deficit. Tidak tanggung- tanggung, Amerika tidak hanya melihat tarif impor sebagai sumber defisit, tetapi juga hambatan non tarif," tukasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |