
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, ikut menanggapi ratusan ASN yang melakukan pemalsuan identitas saat mengisi daftar hadir.
Sebelumnya diketahui bahwa, terdapat sebanyak 400 ASN di Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu, terbukti menggunakan foto wajah dan fake GPS untuk menyiasati presensi online atau mengisi daftar hadir secara daring.
Dengan adanya kabar pemalsuan yang dilakukan ratusan ASN, demi untuk kepentingan pribadi dan keuntungan sendiri, sehingga Susi Pudjiastuti menyebut bahwa hal tersebut perlu dibenahi.
Susi Pudjiastuti menyarankan pemerintah agar pegawai pemerintah dan pensiunan agar data dirinya selalu diperiksa, demi menghindari pemalsuan dengan menggunakan identitas orang lain.
"Sudah saatnya Pegawai Pemerintah dan pensiunan ( yang menerima gaji/ benefit dr Negara ) dicek orangnya masih benar ada dan masih hidup," tulisnya dilansir X @susipidjiastuti, Kamis, (27/3/2025).
Susi juga memberikan acuan berdasarkan hasil audit di USA yang dilakukan oleh tim Elon Musk.
"Hasil audit di USA saja oleh tim Elon musk menemukan nomor Social security yg usianya diatas 120 thn bahkan 300 tahun; dan jumlahnya jutaan. Apalagi disini yg 🤭 Pak Presiden @prabowo," lanjutnya.
Kritik dan saran yang disampaikan oleh Susi Pudjiastuti, mendapatkan ragam komentar dari beberapa orang yang pernah mendapatkan kasus yang serupa, serta saran yang tepat untuk membenahi kasus ini.
"Dulu ada lho, PNS meninggal digantikan orang lain, tetap dgn identitas orang yang meninggal. Diganti antara pegawai pengganti dengan keluarga almarhum. Mudah-mudahan sekarang sudah tidak ada lagi modus begitu," kata warganet.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: