PANGKEP– Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) akan merayakan hari jadinya yang ke-65 pada 8 Februari 2025. Momentum bersejarah ini disambut dengan antusias oleh berbagai elemen masyarakat, Herman Djide. Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk nyata kecintaan kepada tanah kelahiran.
Herman Djide, Pimpinan Redaksi PT Jurnalis Indonesia Satu, menyatakan bahwa Hari Jadi Pangkep harus menjadi refleksi bagi seluruh warga untuk semakin peduli terhadap pembangunan daerah. Menurutnya, usia 65 tahun merupakan pencapaian yang patut disyukuri sekaligus menjadi motivasi untuk terus membangun Pangkep menjadi lebih maju.
"Setiap warga Pangkep harus memiliki rasa memiliki dan kebanggaan terhadap daerahnya. Tidak hanya sekadar ikut merayakan, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan daerah dengan cara masing-masing, " ujar Herman Djide dalam pernyataannya.
Perayaan HUT 68 Pangkep tahun ini rencananya akan berlangsung ramai Berbagai kegiatan budaya, olahraga, dan sosial telah disiapkan untuk menyemarakkan hari istimewa tersebut. Pemerintah daerah pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang.
Penetapan 8 Februari sebagai Hari Jadi Pangkep memiliki dasar historis yang kuat. Tanggal tersebut merujuk pada ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada 28 Januari 1960, yang mengangkat Mallarangeng Dg. Matutu sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Pangkajene dan Kepulauan. Sejak saat itu, Pangkep terus berkembang sebagai salah satu kabupaten yang berperan penting di Sulawesi Selatan.
Selain sebagai ajang perayaan, HUT ke-65 ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dan tantangan yang masih harus dihadapi. Sektor pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial menjadi aspek yang terus mendapat perhatian dalam upaya pembangunan daerah.
Herman Djide berharap peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga mampu membangkitkan semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat. "Mari kita jadikan HUT Pangkep ini sebagai momentum untuk semakin mencintai daerah kita, menjaga persatuan, dan terus berkontribusi bagi kemajuan Pangkep, " pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan rasa cinta tanah kelahiran, masyarakat Pangkep diharapkan semakin aktif dalam membangun daerahnya. HUT ke-65 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga wujud komitmen bersama untuk membawa Pangkep ke arah yang lebih baikdi masa depan. ( Her)