Rapat DPR di Hotel Mewah, Tere Liye: Rumah Rakyat Lebih Kecil dari Toilet Kamar Mereka

9 hours ago 6
Kamar Hotel Fairmont Jakarta. Hotel bintang lima yang digunakan oleh pejabat ngebut rapat membahas revisi UU TNI.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penulis ternama Tere Liye menyoroti keputusan DPR RI yang menggelar rapat membahas revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Hotel Fairmont, Jakarta, sebuah hotel bintang lima yang mewah.

Tere Liye mempertanyakan kesenjangan sosial yang terlihat dari pilihan lokasi rapat tersebut sambil memperlihatkan contoh gambar hotel.

“Kalian lihat gambar ini. Gambar ini adalah kamar hotel Fairmont Jakarta. Hotel bintang lima yang digunakan oleh pejabat untuk diam-diam ngebut rapat membahas revisi UU TNI,” ujar Tere Liye (16/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa kamar hotel yang digunakan memiliki luas mulai dari 49 meter persegi hingga lebih dari 300 meter persegi, dengan tarif yang setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 56 persen penduduk Jakarta tinggal di rumah berukuran di bawah 49 meter persegi, bahkan banyak yang kurang dari 19 meter persegi.

“Fix, rumah rakyat Indonesia bahkan lebih kecil dibanding toilet kamar hotel tersebut. Inilah yang disebut dengan kesenjangan sosial. Benar-benar kejam kesenjangan ini,” tukasnya.

Tere Liye juga mempertanyakan alasan DPR dan pejabat kementerian menggunakan hotel mewah untuk rapat, padahal mereka memiliki gedung-gedung bagus di Jakarta serta rumah dinas dan tunjangan perumahan.

“Mereka bisa rapat di sana. Mereka juga punya rumah dinas, tunjangan rumah, jadi buat apa mereka diinapkan di hotel?” tanyanya.

Ia menambahkan bahwa situasi ini semakin ironis mengingat pemerintah sedang gencar melakukan efisiensi anggaran, yang berdampak pada banyak aspek kehidupan ASN kelas rendah dan rakyat kecil.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |