6 days ago
7
Ilustrasi Bisnis Jastip.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis Jasa Titip (Jastip) semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan. Konsep ini memungkinkan konsumen mendapatkan produk dari berbagai brand, baik lokal maupun internasional, tanpa harus pergi langsung ke tempat penjualan. Dari fashion muslim hingga makanan khas Ramadan, layanan Jastip menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin berbelanja dengan lebih mudah.
Popularitas bisnis Jastip terus meningkat karena berbagai faktor, seperti keterbatasan akses ke lokasi penjualan, adanya event spesial yang menawarkan harga lebih kompetitif, serta meningkatnya permintaan terhadap produk-produk tertentu. Melihat peluang besar ini, Ninja Xpress membagikan delapan tips penting bagi para calon jastiper agar bisnis mereka sukses dan berkembang.
Patuhi Peraturan Impor
Sebelum menjalankan bisnis Jastip, pastikan untuk memahami dan mematuhi peraturan impor ke Indonesia agar terhindar dari risiko penahanan barang atau biaya bea cukai yang tinggi.
Bangun Akses ke Supplier Terpercaya
Menjalin kerja sama dengan supplier yang kredibel di negara tujuan akan mempermudah proses pembelian. Kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa lokal juga menjadi nilai tambah dalam bernegosiasi.
Gunakan Foto Produk Berkualitas
Meskipun tidak memiliki stok sendiri, jastiper harus tetap memperhatikan strategi pemasaran. Gunakan foto produk yang jelas dan menarik agar pelanggan semakin yakin untuk membeli.
Tetapkan Tarif Jasa yang Wajar
Hitung biaya jasa dengan cermat, termasuk ongkos perjalanan dan pajak yang mungkin timbul, agar usaha tetap menguntungkan dan kompetitif.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
