
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut ada 1,7 juta Lowongan Kerja (Loker) di luar negeri. Ia mengajak warga mengambil peluang tersebut.
Hal itu menuai sorotan. Kader Partai Keadilan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan mengatakan, mestinya negara yang menyiapkan Loker, alih-alih mengirim pekerja ke luar negeri.
“Mustinya negara yang wajib siapkan lowongan kerja untuk rakyatnya ini malah dipaksa keluar negeri untuk kerja,” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Kamis(17/4/2025).
Ia juga menyentil para pendengung. Yang sebelumnya menghina warga yang menggaungkan tagar kabur aja dulu.
“Terus apa kabar buzzerp yang kemarin menghina WNI yg kerja diluar negeri dengan gaungkan hastag #KaburAjaDulu,” ujarnya.
Adapun pernyataan Karding itu disampaikan usai bertemu dengan Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Rumah Dinas Bupati Magelang.
"Untuk itu, saya mendorong Pak Bupati Magelang mengambil peluang ini. Kami mengusulkan untuk paling tidak, ada yang fokus mengurusi pekerja migran dan perdanya. Kami mendorong untuk menempatkan pekerja yang terdidik, terampil," ujarnya.
"Konsekuensinya, kami harus menyiapkan pelatihan dan pembiayaannya. Saya bayangkan setiap pelatihan di desa kemudian diambil dua pekerja, maka dari 372 desa akan ada 700-an pekerja. Kalau ada empat angkatan, kami bisa ambil 2.800 pekerja dalam setahun," katanya.
Ia menuturkan ada 100 negara tujuan tenaga kerja tersebut, di antaranya Jepang, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.
Menurut dia, ada bermacam lingkup pekerjaan. Ada banyak jabatan kerja, bahkan ratusan sampai ribuan.
"Namun, kami mau fokus, misalnya perawat ke Jepang. Nanti, kurikulum di Jepang kami tarik ke sini. Bahasanya juga ditarik ke sini atau di SMK yang mau berangkat, kami dorong," katanya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: