Kronologi Dapur MBG Kalibata Berhenti Operasi, Warganet Berkomentar Menohok

FAJAR.CO.ID, KALIBATA -- Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata berhenti beroperasi.

Berhentinya dapur MBG ini, dikarenakan adanya tagihan sebanyak Rp1 miliar yang hingga saat ini tak kunjung dibayar.

Kabar ini kemudian memicu banyaknya pertanyaan yang terus bermunculan di berbagai platform media sosial, terkait kronologi yang terjadi di baliknya.

Salah satu akun terafiliasi @bigalphaid dari platform threads ikut merincikan kronologi yang terjadi dalam isu yang tengah menjadi perbincangan hangat saat ini.

Kronologi:

1.Salah satu mitra dapur MBG belum dibayar sampai sekarang oleh yayasan.

2.Sudah menyediakan 65 ribu porsi untuk 2 tahap.

3.Harga per porsi 15 ribu sesuai kontrak, di tengah jalan berubah jadi 13 ribu dan masih dipotong 2.500 untuk yayasan.

4.BGB sudah bayar ke yayasan sebesar 380 jutaan.

Tulisan kronologi di balik program MBG di Kalibata, membuat warganet yang aktif di aplikasi threads ikut mengemukakan pendapatnya.

"Kalau pemerintah utang ke rakyat, rakyat tidak bisa memaksa pemerintah harus segera bayar. Tapi kalau rakyat utang ke pemerintah, maka pemerintah berhak menagih secara paksa melalui alat-alat kelengkapan negara," komentar netizen.

"Ko bisa di bawah yayasan sih? kan ini agenda di bawah negara langsung. Kalau di Jogja yang kerja malah kebanyakan TNI bikin dapur umum," sahut lainnya.

"Jadi kepikiran Danantara. Berpotensi ngilangin duit segitu banyak dalam waktu berapa lama tuh. 🥲🥴," tulis lainnya.

Di sisi lain, pihak dari Badan Gizi Nasional (BGN) telah memberikan penjelasan dan menyebut akan menyelesaikan persoalan dapur makan bergizi gratis di Kalibata, Jakarta, yang berhenti memasak.