Kericuhan Rapat Revisi UU TNI, Polda Metro Amankan Bukti CCTV dan Video Dokumentasi

7 hours ago 6
Para perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan penolakan pembahasan tertutup RUU TNI oleh panitia kerja (panja) di Jakarta, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Agatha Olivia Victoria Para perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan penolakan pembahasan tertutup RUU TNI oleh panitia kerja (panja) di Jakarta, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Agatha Olivia Victoria

FAJAR.CO.ID, JAKRTA -- Polda Metro Jaya mengantongi dua barang bukti terkait laporan kericuhan yang terjadi saat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Panitia Kerja (Panja) di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

"Ada dua barang bukti yang disampaikan. Yang pertama satu unit elektronik video CCTV, kemudian satu unit elektronik video atau video dokumentasi. Itu disampaikan kepada Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Ade Ary menambahkan, saat ini Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih mendalami laporan tersebut.

"Saat ini penyelidik sedang melakukan pendalaman, jadi mohon waktu rekan-rekan," ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai jadwal pemanggilan saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, Ade Ary menyebutkan bahwa pihaknya akan menyampaikan informasinya kemudian.

"Ya tentunya nanti setelah menerima laporan, jadi setiap kami menerima laporan dari masyarakat, maka penyelidik menjadwalkan, melakukan pemeriksaan, diawali dari pelapor, nanti kami izin update kepada teman-teman penyelidik. Yang jelas tahap penyelidikan sedang berlangsung dalam rangka pendalaman," jelas Ade Ary.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan kericuhan yang terjadi saat pembahasan revisi RUU TNI oleh Panja di salah satu ruang rapat di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/3/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |