Hasan Nasbi Klaim 200 Juta Rakyat Tak Punya Pengalaman dan Referensi Dwifungsi TNI, Anggap Hanya Masa Lalu

1 day ago 12
Hasan Nasbi

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengklaim 200 juta rakyat Indonesia tak punya pengalaman dam referensi sial dwifungsi TNI.

“Coba lihat demografi Indonesia, sekitar 71% (200 juta) rakyat tidak punya pengalaman dan referensi soal apa itu dwifungsi,” kata Hasan Nasbi dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/3/2025).

Bukan hanya masyarakat sipil, menurut Hasan Nasbi, anggota TNI pun demikian. Tak semua punya pengalaman dwifungsi.

“Bahkan di TNI sekalipun, sebagian besar prajurit juga tidak punya pengalaman soal apa itu dwifungsi,” ucapnya.

Menurutnya, dwifungsi hanya masa lalu.

“Dwifungsi itu masa lalu. Sekarang kita mau menatap masa depan,” pungkasnya.

Adapun dwifungsi TNI mencuat setelah revisi Undang-Undang TNI kembali dibahas. Revisi ini menjadi sorotan masyarakat lantaran adanya pasal yang dinilai kontroversi.

Dilansir dari Jawapos Radar Jogja, perubahan yang diusulkan diantaranya yakni prajurit aktif TNI menduduki jabatan sipil dengan menduduki jabatan di kementerian atau lembaga pemerintah lainnya.

Hal ini menimbulkan keresahan akan kembalinya dwifungsi ABRI seperti yang berlaku pada masa Orde Baru.
Dimana militer memiliki kekuasaan dan wewenang untuk terlibat dalam ranah sipil.

Disamping itu, muncul usulan lain terkait penambahan batas usia pensiun bagi prajurit aktif, terutama pada jabatan fungsional, hingga mencapai 65 tahun.

Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menghambat promosi jabatan dan rotasi tugas perwira, serta menimbulkan penumpukan perwira menengah tanpa jabatan.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |