
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Umar Hasibuan ikut menanggapi pernyataan Luhut yang berisi ancaman terhadap masyarakat yang belum bayar pajak.
Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan mempersulit urusan administrasi masyarakat yang tidak melaksanakan kewajiban membayar pajak kepada negara. Salah satu contoh yang dipersulit yakni saat akan membuat paspor.
"Kamu ngurus paspormu, tidak bisa karena kamu belum bayar pajak. Kamu enggak bisa nanti kalau lebih jauh lagi, kamu memperbarui izinmu enggak karena kamu belum bayar (pajak)," ujar Luhut tepatnya pada Kamis, 9 Januari 2025 lalu.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar, melalui akun X miliknya @umarhasibuan__, ikut menanggapi pernyataan ancaman Luhut Binsar Pandjaitan kepada masyarakat.
"Situ emang siapa? Presiden enggak, main ngancem-ngancem saja. Gue ga mau bayar pajak persulit saja ngurus administrasi," cuit Gus Umar, dikutip Sabtu, (22/2/2025).
"Gak takut gua sama ancaman lu? semoga mulut orang ini diberikan ganjaran sama Allah SWT, biar gak nyakitin rakyat Mulu omongannya," lanjutnya
Beberapa akun X juga ikut menanggapi kekesalan Umar Hasibuan. Mereka menilai bahwa ancaman tersebut sangatlah tidak berhak dilontarkan oleh Luhut. Ada pula yang meminta Luhut memperlihatkan pembayaran pajaknya karena memiliki banyak perusahaan.
"Jangan main ancam-ancam gitu cak!!! Ini bukan ORDE BARU LAGI!!! coba tunjukkan kamu punya banyak perusahaan itu apa sudah bayar pajak semuanya? Ayo awali dari yang ngancam dulu. Beri contoh yang baik kalau keluarkan statement," bunyi komentar warganet.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: