
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Feni Ere ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang setahun. Namun kematiannya masih jadi misterius.
Perempuan asal Palopo, Sulawesi Selatan itu menghilang sejak Januari 2024. Kemudian ditemukan pada 7 Februari 2025 dengan tangan terikat di hutan.
Mobil miliknya juga ikut lenyap, menimbulkan dugaan bahwa kejadian ini terkait dengan pekerjaannya sebagai sales mobil.
Namun, ada kejanggalan lain dalam kasus ini. Telepon genggam dan perhiasan emas Feni ditemukan masih tersimpan di lemari, menepis dugaan bahwa motif kejadian ini hanya sekadar perampokan.
"Mobilnya juga hilang, tapi HP dan emasnya ada semua di lemarinya Feni," ungkap Parman, ayah korban.
Mobil Feni kemudian ditemukan pada Juli 2024 di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terparkir di sebuah rumah kosong.
Mobil Feni kemudian ditemukan pada Juli 2024 di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terparkir di sebuah rumah kosong.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterkaitan penemuan mobil tersebut dengan kematian Feni.
Feni terakhir kali menghubungi orang tuanya pada 24 Januari 2024, mengatakan bahwa ia sudah kembali ke Palopo setelah bepergian ke Malili, Luwu Timur.
Namun, keesokan harinya, Feni tidak lagi bisa dihubungi. Ayahnya, Parman, menemukan rumah putrinya dalam kondisi yang mencurigakan.
"Kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," ungkap Parman.
Polisi telah memeriksa 10 saksi, termasuk rekan kerja dan teman dekat Feni, namun hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan. Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: