Donald Trump Tolak Mahasiswa Asing Kuliah di Harvard, Islah Bahrawi: Semakin Aneh

2 weeks ago 21
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdatul Ulama, Islah Bahrawi menyoroti kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tidak menerima mahasiswa asing, bahkan ingin memulangkan atau memutus kerja sama.

Melalui cuitannya di X @islah_bahrawi, ia menyebut bahwa kebijakan tersebut sangatlah aneh.

"Kebijakan Trump semakin aneh. Harvard tidak boleh lagi menerima siswa dari luar negeri, bahkan yang sedang belajar di Harvard pun harus dipindahkan," tulis Islah Bahrawi dilansir X Sabtu, (24/5/2025).

Ketidaksetujuan Islah berdasar dengan kutipan Rabindranath Tagore. "Indikasi kemunduran suatu bangsa adalah yang melarang diseminasi keilmuan".

Sebelumnya, dikabarkan bahwa dengan tegas Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi melarang Universitas menerima mahasiswa dan mahasiswi asing termasuk dalam skema beasiswa.

Trump juga memaksa pelajar asing lain yang sudah menempuh pendidikan di Universitas Harvard untuk segera dipindahkan ke kampus-kampus lain.

Perpindahan tidak segera diurus, mahasiswa asing tersebut akan dicabut legalitasnya tinggal di AS.

Kebijakan tersebut, membuat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem segera memerintahkan untuk menghilangkan sertifikasi Program Pertukaran Mahasiswa Universitas Harvard untuk tahun ajaran 2025-2026.

Noem menuduh pihak universitas tengah mempromosikan kekerasan, antisemitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China.

"Ini merupakan suatu privilese, bukan hak, bagi universitas untuk menerima mahasiswa asing dan mendapatkan keuntungan dari biaya kuliah yang lebih tinggi untuk membantu menambah dana abadi mereka yang bernilai miliaran dolar," kata Noem.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |