Dianggap Melecehkan Kiai dan Mendederai Ponpes, GP Ansor Jatim Laporkan Trans7 ke Polisi

5 hours ago 3
Ketua GP Ansor Jatim Musyafak Safril saat melaporkan Trans7 ke SPKT Polda Jatim atas dugaan tayangan yang melecehkan kiai dan Ponpes Lirboyo, Selasa (14/10). Foto: Ardini Pramitha/JPNN

FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Tayangan Xpose Unsencored mendapat reaksi keras dari kalangan kiai dan pondok pesantren (ponpes). Mereka menilai tayangan tersebut bernada fitnah bahkan provokatif.

Tayangan Xpose Unsencored pada televisi nasional Trans7 dianggap melecehkan para kiai dan mencederai citra Pondok Pesantren terutama Ponpes Lirboyo, Kediri.

Karena itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim melaporkan televisi nasional Trans7 ke Polda Jatim atas tayangan tersebut, pada Selasa (14/10).

Hal yang dipermasalahkan terkait tayangan tersebut diberi narasi yang terkesan negatif. Adapun isi narasinya adalah 'Santrinya minum susu saja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok? Kiai yang kaya raya, tetapi umat yang kasih amplop'.

Ketua GP Ansor Jatim, Musyafak Safril mengatakan laporan yang dibuat ini karena tayangan Trans7 dinilai melecehakan kiai dan dunia pondok pesantren.

Seharusnya, kata dia, tayangan televisi mencerdaskan publik, bukan menjadi provokasi terhadap kiai dan pondok pesantren. “Hari ini kami melaporkan pelecehan tersebut. Ini agar menjadi pelajaran bagi siapapun terutama kepada media yang seharusnya mencerdaskan publik bukan malah menjadi provokator,” kata Musyafak di SPKT Polda Jatim.

Adapun barang bukti yang dibawa untuk pelaporan adalah video yang telah ditayangkan oleh Trans7. Laporan itu teregister dengan nomor polisi LP/B/1468/X/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 14 Oktober 2025.

Selain melaporkan, pihaknya juga mendesak agar pihak Trans7 meminta maaf secara langsung kepada kiai, serta masyarakat Indonesia. Trans7 sudah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis. Menurutnya, permohonan maaf itu belum cukup.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |