
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), kembali jadi sorotan usai munculnya deretan polemik yang tengah menerjang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Munculnya ragam masalah yang terkuak satu per satu menyeret nama Luhut karena ia pernah melontarkan komentar yang dinilai sebagai bentuk tidak peduli terhadap keresahan masyarakat dan masalah yang sedang dialami negara.
Beberapa waktu lalu, Luhut melontarkan pernyataan tegas bahwa "Indonesia tidak gelap, yang gelap itu kamu" dalam pidatonya pada Rabu, 19 Februari 2025.
"Kalau ada yang bilang Indonesia Gelap, yang gelap Kau bukan Indonesia!," ujar Luhut dalam pidatonya, dikutip Minggu (2/3/2025).
Nama Luhut dan penyataan tersebut saat ini muncul kembali, terlebih setelah kasus oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax menuai ragam kontroversi.
Masyarakat yang aktif di media sosial (Netizen), melontarkan pertanyaan yang mencurigai Luhut turut andil dalam kasus tersebut. Hal ini dikarenakan ia pernah mengusulkan ke Presiden Prabowo agar BBM subsidi dihapuskan.
Belum redam serta belum dapat titik terang terkait kasus PT Pertamina Patra Niaga, kini muncul lagi badai PHK.
Penting untuk diketahui bahwa selain Sritex, PHK juga terjadi di beberapa perusahaan besar lainnya, di antaranya Sanken, Yamaha Music, dan KFC.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi jelang Ramadan 2025. Sejumlah perusahaan berbagai sektor mengumumkan PHK massal, dampaknya ribuan orang kehilangan pekerjaan di Indonesia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: