
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto angkat suara. Terkait data warga RI yang bakal diserahkan untuk dikelola pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Gigin mengungkit masa lalu. Tanpa menyebut nama, ia mengatakan dulu ada sosok yang terlibat pemberontakan PRRI.
“Dulu ayahnya kabur karena terlibat pemberontakan PRRI dukungan Amerika,” kata Gigin dikutip dari unggahannya di X, Kamis (24/7/2025).
Meski tak menyebut nama. Gigin menyebut anak sosok itu menyerahkan data pribadi warga RI ke AS.
Sebelumnya, penyerahan data pribadi warga RI itu disebut setelah Presiden Prabowo Subianto berunding dengan Presiden AS Donald Trump.
“Sekarang anaknya menyerahkan data pribadi rakyatnya ke Amerika,” ucapnya.
Selain itu, ia mengungkapkan dulunya Amerika memberi daftar orang untuk dihabisi. Berbuntut pada pembantaian massal.
“Dari dokumen CIA yang telah dibuka, dulu Amerika memberikan daftar orang Indonesia untuk dihabisi demi Amerika. Hasilnya pembantaian massal!” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mengizinkan data pribadi warganya dialihkan ke Amerika Serikat.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mengizinkan data pribadi warganya dialihkan ke Amerika Serikat.
Indonesia menyetujui pengiriman data pribadi dari wilayahnya ke AS, dengan AS diakui sebagai yurisdiksi yang memiliki tingkat perlindungan data memadai menurut Undang‑Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) Indonesia.
Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari negoisasi tarif resiprokal dan penghapusan hambatan dalam perdagangan digital.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: