
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Hotman Paris Hutapea kesal atas sikap mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hotman menilai Ahok baru berani berkoar-koar setelah Kejagung membongkar skandal korupsi di PT Pertamina.
Kekesalan Hotman diluapkan melalui unggahan delapan konten di akun pribadi media sosial Instagram dalam waktu 1 jam. Konten Hotman tersebut menyentil dan mempertanyakan kinerja Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina sejak 2019-2024.
Menurutnya, Ahok semestinya sudah membongkar kasus di Pertamina jika memang sudah lama mengendus tindak pidana korupsi. Tugas Ahok di Pertamina sebagai komisaris utama untuk mengawasi kinerja perusahaan.
Namun, yang membongkar kasus dugaan korupsi impor BBM dan pengoplosan BBM jenis RON 90 menjadi RON 92 adalah Kejaksaan Agung. "Bukan Ahok," kata Hotman.
Setelah Kejagung mengungkap korupsi impor BBM di Pertamina, Ahok berkoar-koar mengaku siap dipanggil Kejaksaan Agung untuk membongkar skandal korupsi di BUMN pengelola bahan bakar minyak dan gas alam tersebut.
Kata Hotman, skandal korupsi di Pertamina terjadi pada masa atau periode Ahok menjabat Komisaris Utama. Namun, Ahok sama sekali tidak punya peran untuk membongkar perilaku koruptif di Pertamina.
"Sekarang tiba-tiba Ahok ngoceh di mana-mana, Anda itu berapa tahun jadi komisaris, honor sangat besar, bonus sangat besar, Anda mundur adem ayem aja enggak ada suara, enggak ada protes apapun, kok sekarang setelah Kejaksaan berhasil membongkar, Anda mengatakan 'saya jadi saksi'. Aku itu bertanya kenapa Anda dulu diam," kata Hotman Paris.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: